Langsung ke konten utama

Unggulan

Things in the School

  Things in the School Bag  (Barang-barang yang ada di dalam tas sekolah) pencil = pensil pen = pulpen eraser = penghapus correction pen = tipe-x pencil sharpener = rautan pensil ruler = penggaris cutter = pisau kecil  pencil case = tempat pensil lesson book = buku pelajaran book = buku drawing book = buku gambar color pencil = pensil warna binder = binder scissor = gunting marker = spidol compass = jangka stapler = hekter Things at the Classroom  (Benda-benda yang ada di kelas) desk = meja chair = chair blackboard = papan tulis hitam whiteboard = papan tulis putih eraser = penghapus cupboard = lemari computer = komputer screen = layar untuk proyektor air-conditioner = pendingin ruangan fan = kipas angin bookshelf = rak buku noticeboard = mading map = peta globe = globe ball = bola bell = bel Rooms in the School  (Ruangan yang Ada di Sekolah) canteen = kantin library = perpustakaan teachers room = ruang guru office = ruang kepala sekolah classroom = ruangan kelas laboratory = laborator

Penerbitan Buku dan Perpustakaan di Era Kekhalifahan Islam


Kebetulan nemu artikel bagus dari Republika. tentang penerbitan buku di zaman kekhalifahan Islam. Silahkan dinikmati :


Kota Baghdad pada masa Abbasiyah berbentuk bundar.
Kota Baghdad pada masa Abbasiyah berbentuk bundar.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Heri Ruslan

Proses penulisan buku di era kekhalifahan boleh dibilang sangat unik. Pada era itu, sarjana dan ulama menjadikan masjid sebagai tempat untuk menyusun buku. Sebelum sebuah buku diterbitkan, seorang penulis atau ilmuwan harus mempresentasikan isi bukunya kepada publik. 


‘’Mereka melakukannya di masjid dengan cara dibaca atau didiktekan,” papar Ziauddin Sardar. Paparan penulis atau ilmuwan itu lalu didengarkan masyarakat umum dan dikopi oleh seorang warraqin,  yang bekerja sebagai penulis yang menyalin berbagai manuskrip yang dipesan para pelanggannya.

   
Seiring semakin tingginya angka produksi buku, umat Islam pada masa itu mulai mendirikan perpustakaan. Lagi-lagi, masjid menjadi tempat untuk menampung buku. Menurut J Pedersen dalam Arabic Book, pada masa itu masyarakat Muslim menyerahkan koleksi bukunya ke masjid untuk disimpan di dar al-kutub (perpustakaan).

Masyarakat di hampir seluruh dunia Islam – mulai dari Atlantik hingga ke Teluk Persia – masjid dijadikan tempat yang aman untuk menyimpan buku. “Buku-buku itu dihadiahkan dan banyak ilmuwan yang mewariskan perpustkaan pribadinya kepada masjid untuk menjamin buku mereka tetap terpelihara,” ungkap R Mackensen dalam "Background of the History of Muslim Libraries".

Tak heran, jika koleksi buku yang dimiliki perpustakaan masjid begitu melimpah. Di Allepo, Suriah, misalnya, perpustakaan masjid tertua bernama Sufiya mengoleksi buku hampir 10 ribu volume. Buku-buku itu merupakan pemberian dari penguasa kota Aleppo yang termasyhur, Pangeran Sayf al-Dawla. Gerakan wakaf buku ke perpustakaan masjid yang dipelopori pemimpin itu juga diikuti oleh para ilmuwan dan intelektual.


O Pinto dalam bukunya bertajuk The Libraries of the Arabs during the time of the Abbasids,' in Islamic Culture. Menurutnya, hampir di setiap masjid dan lembaga pendidikan yang tersebar di dunia Islam, pada masa itu, dipastikan memiliki perpustakaan dengan jumlah buku yang melimpah.


Menurut Pinto, di Baghdad terdapat hampir 36 perpusatakaan umum – sebelum kota metropolis intelektual itu diluluh-lantakan pasukan tentara Mongol. Di pusat pemerintahan Abbasiyah itu juga terdapat ratusan pedagang buku dan penerbitan. 


Dalam buku berjudul The Rabic Book karya Yaqut Mu'jam yang diterjemahkan G French disebutkan, di kota Merw – wilayah Persia Timur – pada tahun 1216 hingga 12 18 M terdapat 10 perpustakaan umum. Dua perpustakaan berada di masjid dan sisanya di madrasah.


“Bahkan di Spanyol Muslim terdapat 70 perpustakaan umum,” ungkap G Le Bon dalam bukunya berjudul La Civilisation des Arabes. Sejak abad ke-9 M, perpustakaan telah tersebar luas di kota-kota Islam. Di zaman itu, perpustakaan yang megah dan besar juga telah hadir di Kairo, Aleppo dan kota-kota besar lainnya di Iran, Asia Tengah dan Mesopotamia.

Komentar

Postingan Populer