Anda semua pastinya pernah berkendara bukan? Apakah itu kendaraan pribadi atau kendaraan umum? Entah itu kendaraan darat, laut, dan udara. Dan entah itu anda yang mengendarai atau mungkin dikendarai orang lain. Satu hal yang pasti sama-sama kita ketahui adalah ketika seseorang berkendara, pasti pandangan mereka, mata mereka fokus tertuju melihat ke depan. Jelas mereka memandang ke depan, sebab jika mereka tidak focus memandang ke depan, tetntunya akan banyak hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya: seseorang yang berkendara, mata atau pandangannya sering melihat-lihat kebelakang, menoleh kanan dan kiri tanpa alasan yang jelas (bukan untuk menyeberang jalan misalkan). Apa yang akan terjadi? Tentu banyak hal yang akan terjadi, kendaraan jadi melambat, atau malah mungkin tidak menutup kemungkinan kendaraan akan mengalami kecelakaan!
Lalu apa hubungannya pembahasan diatas dengan materi bab ini? tentu ada hubungannya. Jika kita analogikan dengan kehidupan kita, hidup itu seperti kendaraan yang sedang kita kendarai, jika kita fokus melihat ke depan, maka yang terjadi kendaraan kita atau hidup kita akan aman dan lancar berjalan. Tetapi jika yang terjadi kita selalu melihat ke belakang bahkan terlalu fokus melihat ke belakang, maka yang terjadi adalah perjalanan kendaraan atau hidup kita itu akan berjalan sangat lambat, bahkan tak ayal akan terjadi kecelakaan. Dari pernyataan tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa jika kita terlalu fokus terhadap masa lalu kita bahkan sampai pikiran kita terjebak dalam masa lalu yang telah lewat dan tak akan kembali, maka bisa dipastikan hidup kita akan mengalami banyak sekali masalah. Apalagi jika kita terlalu fokus pada masa lalu yang menyakitkan dan setiap hari selalu kita lalui dengan memikirkan masa lalu yang buruk dan suram tersebut. Apa yang terjadi? Pikiran kita akan terisi dengan hal-hal yang menyakitkan dan menyedihkan yang berasal dari masa lalu, kita tidak akan pernah bisa berfokus pada masa depan kita, masa depan yang lebih baik dari hari kemarin dan kini. Masa depan yang lebih positif dan bermanfaat. Jadi masih mau melihat ke belakang? Lihatlah ke depan!
ALHAMDULILLAH JIKA SEPERTI ITU, MARILAH KITA MELIHAT KE DEPAN SAJA BIARLAH YANG BERLALU KITA JADIKAN PELAJARAN SEPERTI DIRIKU YANG KEMARIN KESAL KARENA BUSWAY DAN 117 :)
BalasHapussangat bagus kawan
BalasHapusterima kasih